BATAM, KOMPAS.com – Angka pengangguran di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini mencapai 33.487. Hal ini terjadi setelah 62 perusahaan yang ada di Batam tutup oprasionalnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkot Batam Rudi Syakirti yang dikonfirmasi mengatakan penutupan itu tidak terjadi sekaligus, melainkanterjadi secara bertahap sepanjang 2018 ini.
“Meski ada 62 perusahaan tutup, namun jika dibandingkan dengan jumlah tahun 2017 lalu angka tersebut sudah berkurang,” kata Rudi, Selasa (18/12/2018).
“Sebab berdasarkan data yang diterima dari BP Batam, perusahaan yang tutup pada tahun 2017 sebanyak 90 perusahaan,” katanya menambahkan.
Untuk 62 perusahaan yang tutup ini, Rudi mengatakan rata-rata perusahaan bergerak di bidang elektronik.
Dan itu termasuk dengan penutupan PT Hantong dan Nagano yang tutup baru-baru ini.
“Perusahaan-perusahaan yang tutup itu adalah perusahaan penunjang dan tidak banyak tenaga kerjanya. Rata-rata tenaga kerjanya dibawah seribuan tenaga kerja,” jelasnya.
Ditanyai apakah penutupan perusahaan ini diakibatkan dari sulitnya regulasi di Batam, Rudi membantah hal itu.
Menurut Rudi penutupan itu disebabkan karena tidak adanya orderan sehingga tidak ada lagi yang bisa dikerjakan.
Namun demikian Rudi optimis di tahun 2019 bakal banyak lapangan pekerjaan yang ada di Batam.
“Kalau tidak ada halangan tahun depan akan ada perusahaan Iphone (Pegatron) yang akan hadir di Batam dan Mcdermott yang kembali mendapaykan orderan yang besar,” terang Rudi.