0 0
Read Time:1 Minute, 3 Second


LONDON, KOMPAS.com — Pabrikan mobil asal Inggris, Jaguar Land Rover, dikabarkan bakal memangkas jumlah pegawai sebanyak 5.000 orang. Hal ni adalah upaya penghematan yang dilakukan perusahaan lantaran ancaman dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, anjloknya penjualan di China, dan menurunnya permintaan mobil berbahan bakar diesel.

Dikutip dari The Guardian, Senin (17/12/2018), Jaguar Land Rover merupakan pabrikan mobil terbesar di Inggris. Perusahaan itu memiliki 40.000 pegawai di Inggris.

Sebelumnya, Jaguar Land Rover melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap 1.000 pegawai kontrak di pabrik di Solihull, yang memproduksi mobil Range Rover dan Land Rover Discovery SUV. Jaguar Land Rover juga telah memangkas jam kerja bagi sejumlah pegawai, termasuk di pabrik di Wolverhampton menjelang libur Natal.

Rencana memangkas jumlah pegawai muncul setelah Jaguar Land Rover membukukan kerugian sebesar 90 juta poundsterling atau sekira Rp 1,65 triliun pada periode tiga bulan hingga September 2019. Ini disebabkan anjloknya penjualan di China dan Eropa.

Jaguar Land Rover dimiliki konglomerasi otomotif India Tata Motors. Beberapa waktu lalu, Tata menunjuk perusahaan konsultan Boston Consulting Group untuk menyusun rencana restrukturisasi Jaguar Land Rover.

Jaguar Land Rover menargetkan dapat menghemat biaya sebesar 2,5 miliar poundsterling. Selain itu, Jaguar Land Rover juga membidik perbaikan arus kas dan laba dalam dua tahun ke depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *