Merdeka.com – Produsen mobil ternama Inggris, Jaguar Land Rover (JLR) telah mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 2.000 pekerjaannya selama tahun depan. Perusahaan mengatakan, efisiensi pekerja ini menyusul adanya upaya penghematan untuk mendukung rencana transformasi bisnis.
Dilansir BBC, seorang sumber JLR mengatakan, PHK ini bukan menjadi yang pertama. Sebab, ada ribuan pekerja lainnya yang juga terkena PHK selama dua tahun terakhir di tengah penurunan penjualan, yang disebabkan oleh ketidakpastian Brexit.
“Kami perlu mengurangi basis biaya untuk mencapai fondasi yang ramping, yang akan memungkinkan kami untuk bertransformasi paling efektif menjadi organisasi yang lebih gesit,” katanya.
Sumber tersebut menambahkan, aksi PHK kali ini lantaran keputusan perusahaan untuk segera melakukan transformasi bisnis. Di mana, JRL telah mengonfirmasi merek Jaguar-nya akan menjadi serba listrik pada tahun 2025 mendatang.
Kendati demikian, perusahaan akan tetap berkomitmen untuk membuka ketiga pabriknya di Inggris. Sehingga, dipastikan pekerja di sektor manufaktur lainnya tidak akan terdampak PHK. “Ini tidak memengaruhi kolega manufaktur kami yang dibayar per jam. Kami mengantisipasi pengurangan bersih sekitar 2.000 orang dari tenaga kerja bergaji global kami di tahun finansial berikutnya.” tutupnya.