RMOL. Ratusan buruh awak mobil tangki Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) menggelar aksi unjuk rasa di dua tempat di Jakarta, Rabu (19/12).
Saat ini, massa aksi sedang menggelar unjuk rasa di depan Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Setelah dari kementerian yang dipimpin Menteri BUMN Rini Soemarno itu, pukul 14.00 WIB, ratusan buruh akan bergerak menju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.
Massa aksi SP-AMT long march dari posko perjuangan di Depot Plumpang. Mereka akan melakukan aksi kubur diri sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Dalam keterangan yang diterima redaksi disebutkan, sudah berlangsung 19 bulan kasus PHK massal terhadap buruh awak mobil tangki di lingkungan Pertamina, serta upah lembur selama bekerja dari tahun 2011-2017 belum dibayar sesuai nota penetapan sudinaker dan Kementerian Tenaga Kerja sampai hari ini belum ada kejelasan.
Sebanyak 1.095 awak mobil pertamina yang di-PHK secara massal dan upah lembur yang belum dibayarkan dari 10 Depot TBBM di seluruh Indonesia.
Yaitu, Depot Plumpang Jakarta, Depot Ujung Berung Bandung, Depot Padalarang, Depot Merak, Depot Tegal, Depot Banyuwangi, Depot Surabaya, Depot Lampung, Depot Makassar, dan Depot Tasikmalaya.
Dalam aksi kali ini, SP-AMT menyuarakan empat menuntut: Pertama, bayarkan upah lembur yang belum dibayarkan sesuai nota sudinaker dan Kementerian Tenaga Kerja dan upah proses selama di-PHK. Kedua, pekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak.
Ketiga, angkat kami sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina patra niaga dan PT. Elnusa petrofin, sesuai dengan nota sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan; dan keempat, bayarkan hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia sesuai perundang undangan yang berlaku. [rus]