Dream – Selain libur akhir tahun, 2019 adalah penantian paling mendebarkan bagi para pegawai. Biasanya, di sepertiga bulan pertama, manajemen perusahaan sudah mengumumkan ada tidaknya kenaikan gaji di tahun baru itu.
Siapa yang tak senang mendengar kabar tersebut? Meski hati terasa sedih juga jika harapan pupus karena kinerja perusahaan tak memenuhi target.
Untuk tahun depan, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) naik 2019 sebesar 8,03 persen. Kamu yang menerima upah di bawah angka tersebut, pasti langsung senang.
Beda halnya dengan mereka yang sudah menerima penghasilan di atas UMP. Karena sudah diatas ambang minimal upah, tambahan gaji tak melulu mengikuti besaran kenaikan UMP.
Mengutip laman Liputan6.com, Kamis, 29 November 2019, perusahaan spesialis rekrutment profesional global Robert Walters telah merilis hasil survei tentang gaji 2019. Laporan tersebut memuat tentang ekspektasi pegawai terhadap besaran kenaikan gaji tahun depan. Masing-masing sektor berbeda angkanya.
Dari laporan ini disebutkan, karyawan di industri teknologi mengharapkan kenaikan gaji hingga 50 persen, yakni 20 persen lebih tinggi dari tahun 2018.
Survei gaji 2019 Robert Walters memprediksi, permintaan kandidat kerja yang cerdas teknologi dan dwibahasa akan semakin tinggi seiring bisnis dan perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat.
Ahli IT jadi buruan
Managing Director Robert Walters untuk Asia Tenggara Toby Fowlston mengatakan, Asia Tenggara adalah pemain utama di era digital.
Hal ini akan berdampak pada bakat dengan pengalaman industri yang mencakup peran luas di seluruh pasar kerja, penggerak regional besar pada 2019.
“Terdapat kebutuhan permintaan yang tinggi untuk kandidat yang terampil di sektor IT, khususnya di bidang pertumbuhan, serta kandidat dengan pengetahuan teknologi dan kemampuan e-commerce yang dapat diterapkan ke banyak disiplin ilmu,” ucapnya di Jakarta, baru-baru ini.
Gaji tenaga SDM, penjualan, dan TI
Dalam survei gaji Robert Walters juga terungkap jika 68 persen pegawai profesional yang disurvei mengharapkan kenaikan gaji lebih dari 10 persen pada tahun 2019.
Selain itu, kenaikan gaji rata-rata 20-25 persen untuk pekerjaan dengan keterampilan digital dan teknologi pada tahun 2019. Setidaknya 20 persen gaji naik diharapkan di bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, dan Penjualan & Pemasaran.
“Jadi kami telah mengamati kejadian di mana perusahaan menghabiskan banyak waktu wawancara untuk mengisi posisi yang baru dibuat, yang menyebabkan hilangnya kandidat yang baik,” ujar Country Manager Robert Walters untuk Indonesia Eric Mary.
“Karenanya, manajer perekrutan perlu lebih tegas mempertahankan minat calon kandidat yang kuat, terutama ketika merekrut untuk peran khusus,” ia menambahkan.