0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

Merdeka.com – Holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) mencatat, jumlah pekerja sektor tambang yang meninggal akibat virus corona atau covid-19 mencapai delapan orang. Data ini per 24 September 2020.

Direktur Utama Holding BUMN Tambang MIND ID, Orias Petrus Moedak memaparkan, hingga 24 September 2020 ada 1.219 orang pegawai yang terpapar virus Corona.

“Status Covid-19 di grup MIND ID, per 24 September kasus konfirmasi secara kumulatif ada 1.219 orang,” ungkap Orias dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 235 orang masih menjalani isolasi dan 978 orang telah selesai isolasi. Sementara pekerja meninggal akibat covid-19 sebanyak delapan orang. Terdiri dari lima pekerja di Freeport, dua pekerja PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan satu pekerja dari anak usaha PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

“Yang meninggal 6 orang di ring 1. 6 orang ini di Papua ada 5 orang, dan satu lagi dari anak usaha Aneka Tambang. Di Bukit Asam ada kematian, tapi ini tidak di ring 1, jadi di luar lokasi kerja,” ungkap Orias.

Orias mencatat kasus Corona paling banyak terjadi di PT Freeport Indonesia. Setidaknya ada 724 orang yang terpapar Corona dengan jumlah korban jiwa 5 orang.

“Untuk Freeport kasusnya ada 724 orang. Di mana sudah selesai isolasi 561 dan 159 orang masih isolasi, dan meninggal 5 orang,” kata dia.

Sementara itu, jumlah tes yang sudah dilakukan MIND ID sebanyak 92 ribu, dengan rincian rapid test sebanyak 73 ribu dan tes PCR 19.000.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *