Merdeka.com – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (15/6). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.059 per USD atau menguat dibanding penutupan minggu lalu di Rp 14.133 per USD.
Mengutip Data Bloomberg, Rupiah terus melanjutkan penguatannya usai pembukaan ke level Rp 14.053 per USD, namun kemudian melemah. Saat ini, Rupiah berada di level Rp 14.135 per USD.
Analis Asia Valbury Futures, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah terbawa naiknya bursa saham AS pada akhir pekan lalu. Namun, kenaikan ini terbatas seiring kembali munculnya kekhawatiran terhadap virus corona.
“Mengikuti ‘rebound’ bursa US akhir pekan. ‘Risk appetite’ meningkat, namun terbatas seiring kembali munculnya kekhawatiran COVID-19,” ujar Lukman di Jakarta, dikutip Antara, Senin (15/6).
Sementara itu, analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai pergerakan rupiah masih akan cukup fluktuatif pada pekan ini. Mata uang garuda masih bisa tertekan seiring masih tingginya ketidakpastian global.
Dia memprediksi hari ini dolar AS kan menguat terhadap Rupiah. “Karena masih tingginya ketidakpastian global dan juga di sisi domestik. Kalau menguat mungkin sementara karena faktor teknikal saja,” ujar Rully.
Rully memperkirakan rupiah hari ini masih akan bergerak di kisaran Rp14.115 per USD dan potensi pelemahan ke Rp14.217 per USD. Pada Jumat (12/6) lalu, rupiah melemah 113 poin atau 0,81 persen menjadi Rp14.133 per USD dari sebelumnya Rp14.020 per USD.