0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second


Jakarta – Raksasa produsen komputer asal Amerika, Hewlett-Packard atau HP mengumumkan rencana mereka untuk melakukan restrukturisasi fiskal pada 2020. Hal ini dilakukan efisiensi kegiatan operasional dan menjadi perusahaan yang lebih aktif secara digital.

HP Inc menyatakan bahwa mereka akan memotong 7.000 hingga 9.000 pekerja secara global. Pemangkasan karyawan tersebut merupakan bagian dari rencana restrukturisasi yang bertujuan untuk memotong pengeluaran.

“Kami mengambil tindakan berani dan tegas saat kami memulai bab berikutnya,” kata Enrique Lores, Calon Presiden dan Chief Executive Officer HP Inc dalam keterangan resminya, Jumat (10/4/2019).

“Kami melihat peluang signifikan untuk menciptakan nilai pemegang saham dan kami akan mencapai ini dengan memajukan kepemimpinan kami, mengganggu industri dan secara agresif mengubah cara kami bekerja. Kami akan menjadi perusahaan yang lebih berfokus pada pelanggan dan aktif secara digital, yang akan memimpin dengan inovasi dan dijalankan dengan tujuan,” Jelasnya lagi dalam sebuah pernyataan.

Pemangkasan akan dilakukan melalui kombinasi PHK dan pensiun dini secara sukarela, katanya dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan tersebut, HP memperkirakan bahwa rencana tersebut akan menghasilkan penghematan laju penjualan kotor tahunan sekitar US$ 1 miliar (Sekitar Rp 14,1 triliun) pada akhir tahun fiskal 2022.

dengan sekitar US$ 100 juta (Sekitar Rp 1,41 triliun) pada triwulan fiskal tahun 2019, US$ 500 juta (Sekitar Rp 7,05 triliun) pada tahun fiskal 2020 dan sisanya dibagi antara tahun fiskal 2021 dan 2022. Hp mengharapkan rencana dapat selesai pada tahun fiskal 2022.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *