0 0
Read Time:1 Minute, 4 Second


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 lalu yang hanya sebesar 5,06 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan meski cenderung melambat namun seluruh sektor menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan ini masih disokong oleh konsumsi rumah tangga yang naik sebesar 2,75 persen, disusul PMTB 1,65 persen, dan net ekspor 1,6 persen.

Beberapa hal juga diketahui mewarnai pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertama, harga komoditas migas di pasar internasional tercatat menurun di triwulan I 2019 sebesar USD 60,49 per barel dari sebelumnya USD 65 per barel.


“Artinya ada penurunan sebesar 11,7 persen,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Selain itu, perekonomian global pada triwulan I 2019 ini juga menunjukkan perlambatan dibanding triwulan IV 2018. Misal, China tercatat mengalami pertumbuhan sbesar 6,4 persen di triwulan I 2019, bergerak lambat ketimbang triwulan I 2018 yang tumbuh sebesar 6,8 persen.

“Adapun realisasi belanja pemerintah di triwulan I 2019 mencapai Rp 452,06 triliun atau 18,37 persen dari pagu APBN. Sedangkan realisasi penanaman modal juga tumbuh 5,3 persen walaupun tumbuh namun melambat ketimbang periode yang sama bisa tumbuh sebesar 11,8 persen,” jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *