0 0
Read Time:58 Second

Merdeka.com – VP Economist Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung peningkatan daya beli. Menurutnya, masyarakat saat ini, khususnya yang memiliki simpanan di atas Rp 5 miliar cenderung memarkirkan uangnya di Bank.

Menurutnya, berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah masyarakat dengan simpanan di atas Rp 5 miliar meningkat. Sebab, masyarakat berpenghasilan menengah ke atas cenderung menahan belanja.

“Sehingga potensi spending yang harusnya bisa dikeluarkan itu tidak digunakan. Ini kita lihat di parkir di perbankan,” ujar dia dalam Tanya BKF: Strategi Pemulihan & Percepatan Serta Perluasan PEN, Rabu (19/8).

Sementara untuk masyarakat dengan simpanan di bawah Rp 100 juta, pertumbuhannya paling kecil dibandingkan nominal simpanan lainnya. Untuk itu, dia menekankan perlunya membangun kepercayaan masyarakat agar membelanjakan uangnya.

“Kuncinya memberikan confident, supaya kepercayaan masyarakat bisa lebih meningkat dan akan mendukung daya beli masyarakat juga,” ujar dia.

Josua juga mengatakan konsolidasi dari pemerintah harus dipercepat, mengingat target pemerintah untuk keluar dari middle income trap pada 2024.

“Sehingga tentu pemulihan ekonomi ini perlu dipercepat dan saya mendukung juga bahwa kebijakan fiskal ini masih akan tetap dilanjutkan di 2021. Khususnya tadi untuk memastikan konsumsi masyarakat ini bisa lebih cepat meningkatnya,” tandasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *