0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second


Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham produsen sawit ikut rontok pada perdagangan hari ini. Kejatuhan harga komoditas ini membuat investor melepas kepemilikan saham dari sektor ini.

Harga saham PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) anjlok 6,71% ke level Rp 153/saham dengan volume transaksi 228 ribu saham senilai Rp 44 juta. Lalu saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) yang harganya turun 3,53% ke level Rp 164/saham.

Demikian pula dengan saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang tercatat turun 2,6% ke level Rp 450/saham dengan volume transaksi 575 ribu saham senilai Rp 259 juta. Saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) anjlok 1,86% ke level Rp 790/saham dengan volume Rp 1 juta saham senilai Rp 1 miliar.

Terakhir saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 0,91% ke level Rp.10.900/saham atau sudah meninggalkan level Rp.11.000. Volume perdagangan 230 ribu saham senilai Rp.2 Milyar.

Harga CPO kontrak acuan di Bursa Derivatif Malaysia sudah amblas nyaris 20% sepanjang tahun ini (year to date). Sempat menembus level MYR 2.600/ton pada awal Januari 2018, harga CPO kini harus susah payah bertahan di atas level MYR 2.000/ton.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ikut berkomentar mengenai melemahnya harga sawit. Dia mengatakan memang tidak mudah menyelesaikan penurunan harga sawit karena menyangkut produksi dalam jumlah besar.

“Pembeli besar kita itu Uni Eropa, yang kedua India yang gede-gede, yang ketiga China Tiongkok pembeli terbesar kita. Yang lainnya belinya yang kecil-kecil aja. Inilah problem yang ingin saya sampaikan apa adanya,” ujar Jokowi melalui siaran pers.

[Gambas:Video CNBC] (hps/roy)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *