Jakarta – CEO raksasa e-commerce, Amazon Jeff Bezos akhirnya buka suara terkait kritikan yang perusahaannya dapatkan belakangan ini. Bezos menyampaikan pandangannya dalam sebuah surat.
Dalam surat itu, dia secara khusus menanggapi masalah serikat pekerja. Dia menanggapi hasil pemungutan suara serikat pekerja di Bessemer, Alabama, yang mengakibatkan pekerja Amazon tidak bisa membentuk serikat pekerja AS yang pertama di perusahaan.
“Apakah Ketua Anda merasa nyaman dengan hasil pemungutan suara serikat pekerja baru-baru ini di Bessemer? Tidak,” tulis Bezos, dikutip dari CNN, Jumat (16/4/2021).
Bezos juga membela catatan Amazon tentang upah, keselamatan di tempat kerja, dan sejumlah tindakan perusahaan kepada karyawannya yang dianggap menekan karyawan.
“Saya pikir kami perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk karyawan kami. Meskipun hasil pemungutan suara tidak merata dan hubungan langsung kami dengan karyawan kuat, jelas bagi saya bahwa kami membutuhkan visi yang lebih baik tentang cara kami menciptakan nilai bagi karyawan sebuah visi untuk kesuksesan mereka,” lanjut Jeff Bezos.
Bezos juga mengungkap kesuksesan lain yang diterima oleh perusahaannya. Dia mengunggah laporan yang menuliskan pelanggan Amazon Prime sekarang berjumlah lebih dari 200 juta di seluruh dunia. Itu naik dari 150 juta di seluruh dunia, angka terakhir yang dirilis Amazon pada Januari 2020.
Jeff Bezos menutup catatannya dengan mengacu pada surat pemegang saham aslinya tahun 1997, patokan perusahaan untuk ke depannya. Dia berharap semua pihak bisa bersikap lebih baik lagi.
“Kepada Anda semua jadilah baik, orisinal, ciptakan lebih dari yang Anda konsumsi, dan jangan pernah, jangan pernah, jangan biarkan alam semesta memuluskan Anda ke lingkungan Anda,” pungkasnya.
Sejauh ini memang Jeff Bezos banyak menghabiskan waktunya untuk menanggapi keluhan para kritikus. Tindakan itu menjadi salah satu kegiatan Bezos sebelum akhirnya dia mengundurkan diri dari jabatannya.