Bali – Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjenguk salah satu tenaga kerja supermarket di RS Kasih Ibu Saba, Kabupaten Gianyar, Bali. Pegawai tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang bekerja.
Selain menjenguk, Agus datang untuk memastikan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) diterima dengan baik, begitupun kerja sama asuransi antara Jasa Marga, BPJS Kesehatan, dan BPJS TK.
“Yang dialami Bapak AA Gede Parwatha ini adalah salah satu contoh bahwa kecelakaan kerja ada di luar kendali manusia. Siapa pun bisa mengalaminya. Sudah semestinya sebagai tenaga kerja harus sadar untuk memproteksi diri dengan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelas dia di RS Kasih Ibu, Bali, Selasa (12/2/2019).
Dari informasi yang diberikan dokter kepada Agus mengenai kondisi tenaga kerja, terdapat tulang persendian yang bergeser serta tulang paha dan betis kanan patah serta pendarahan di kepala.
AA Gede Parwatha mendapatkan tindakan operasi ortopedi dan saraf dengan kondisi masih belum sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit tersebut.
“Saya kira dihitung biaya sangat besar, saya mendapat laporan biaya sudah Rp 360 juta masih koma. Namun BPJS TK menanggung seluruh biaya medis ini,” tambahnya lagi.
Selain itu, korban diberi santunan upah sementara oleh BPJS TK karena tidak bisa bekerja.
“Gaji dibayarkan BPJS TK. Inilah manfaat ikut BPJS TK. Ini mengingatkan kepada seluruh pekerja di Indonesia, pastikan diri Anda memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS TK,” tutup dia.
(prf/mpr)