Andi Gani menegaskan, loyalitas dan militansi KSPSI dalam memperjuangkan hak-hak buruh harus tetap terjaga.
Dirinya juga mengharapkan komitmen kepada setiap buruh untuk mengawal isu-isu perburuhan.
“KSPSI sebagai serikat buruh terbesar di Indonesia akan terus konsisten mendorong agar pemenuhan hak-hak buruh dapat dipenuhi secara serius,” tutur Andi Gani.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya komunikasi antara Pemerintah dengan buruh.
Menurutnya, dengan dialog yang terbuka dan intensif diharapkan mampu menyerap aspirasi buruh secara langsung.
Pada Rakernas itu, Ganjar berdialog dengan dua perwakilan buruh untuk menanyakan kondisi perusahaan masing-masing.
Sementara, perwakilan peserta yang berasal dari Tangerang dan Jawa Timur menyampaikan kondisi perusahaannya di masa kondisi pandemi justru mengalami peningkatan produksi sangat signifikan.
“Kawan-kawan dari KSPSI maupun semua buruh dari serikat pekerja lain juga bisa terus berkomunikasi terbuka dengan Pemerintah dan saya sebagai Gubernur Jawa Tengah terbuka kapan pun untuk itu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum FSP TSK SPSI Roy Jinto Ferianto mengatakan pihaknya akan terus berada di garis terdepan membela hak buruh.
“Kami juga tetap akan kritis dan juga memberikan masukan-masukan untuk kebijakan yang berpihak kepada buruh,” ucapnya.
Acara Rakernas dihadiri 220 peserta dari seluruh Indonesia dengan protokol kesehatan yang ketat.