0 0
Read Time:1 Minute, 3 Second

Jakarta – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini sedikit mengalami penguatan. Hingga pukul 13.00 WIB, dolar AS tercatat sudah berada di level Rp 13.838. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (8/6/2020).

Dolar AS sendiri pada perdagangan Jumat kemarin juga berada di level Rp 13.800-an. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim yakin dolar AS masih akan melemah hingga mencapai Rp 13.600-an.

“Dalam penutupan pasar rupiah ditutup menguat sebesar 217 point di level Rp 13.877. Dalam perdagangan senen depan rupiah masih akan menguat kemungkinan mendekati Rp 13.600,” tuturnya.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede juga memiliki pandangan yang sama. Dia perkirakan rupiah dalam jangka pendek berpotensi bergerak di kisaran Rp 13.700-14.000.

Sepanjang minggu kemarin, rupiah sudah mengalami penguatan sebesar 5,3%. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi di Asia.

Sejak mencapai titik terendahnya di level Rp 16.575, rupiah sudah mengalami penguatan sebesar 16,3% dan secara tahun kalender rupiah membukukan koreksi kecil sekitar 0,09%.

Josua menilai penguatan lebih lanjut dari rupiah juga akibat adanya investor yang memindahkan asetnya dari pasar India. Mereka menarik dananya akibat adanya penurunan rating negara tersebut dari BAA2 menjadi BAA3 dan menurunkan outlooknya dari stabil menjadi negatif.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *