Jakarta – Pengusaha hulu migas tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) merapat di Kantor SKK Migas, City Plaza Jakarta. Para pengusaha merapat untuk mengikuti acara Sarasehan Migas Nasional ke-2.
Ketua Aspermigas John S Karamoy mengatakan, sarasehan kali ini membahas peluang investasi serta masalah pendanaan di industri hulu migas.
“Acara kita adalah yang disampaikan, ada kata-kata terkini ya, jam 9 inilah. Tapi kemudian kata peluang, future, ke depan. Inilah yang kita bahas hari ini,” katanya di SKK Migas, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
John mengatakan, salah satu permasalahan di industri migas ialah masalah pendanaan. Ia berharap, pada acara kali ini ada pencerahan. Sehingga, industri migas nasional dapat tumbuh subur.
“Yang penting, salah satu kekurangan hulu migas adalah dana, mudah-mudahan sore ini mendapat pencerahan. Bagaimana mendapat dana, agar perusahaan migas nasional dapat tumbuh subur,” ujarnya.
Sementara, Ketua Dewan Penasihat Aspermigas Arifin Panigoro menilai, dari sisi kinerja industri dalam negeri tak perlu diragukan lagi. Buktinya, perusahaan Indonesia sukses mengebor minyak di luar negeri.
“Libya, salah satu discovery yang terbesarnya kita yang ngebor, kecelakaan karena perang mereka perang saudara, lebih 500 juta barel,” katanya.
“Jadi menurut saya kita sudah dibuktikan, di Oman, mereka sangat mengakui kemampuan perusahaan kita,” tutupnya.