Merdeka.com – Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan, bahwa pemerintah konsisten dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp699,43 triliun. Anggaran ini diharapkan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan dunia usaha.
“Makanya pemerintah konsisten dalam pemberian ekonomi nasional, yang justru meningkat dari tahun lalu, yang tahun ini Rp699,43 triliun dan arahnya bagaimana menciptakan lapangan kerja dan dorong dunia usaha,” ujar Kunta dalam dialog Kabar Penyerapan Dana PEN 2021, Kamis (6/5).
Adapun hingga akhir April 2021, realisasi PEN mencapai Rp155,63 triliun. Realisasi anggaran ini telah mencapai 22,3 persen dari pagu yang disediakan sebesar Rp699,43 triliun.
Realisasi untuk kesehatan sebesar Rp21,15 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp175,52 triliun, perlindungan sosial terealisasi Rp49,07 triliun atau 32,7 persen dari pagu Rp150,88 triliun, program prioritas terealisasi Rp18,98 triliun atau 15,3 persen dari pagu Rp125,17 triliun.
Sementara itu, realisasi dari program dukungan UMKM dan korporasi adalah Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu Rp191,13 triliun. Selanjutnya, untuk realisasi insentif usaha sebesar Rp26,20 triliun atau 46,2 persen dari pagu Rp56,72 triliun.
Untuk perlindungan meliputi Program PKH sebesar Rp13,72 triliun atau 47,8 persen, Kartu Sembako sebesar Rp11,91 triliun atau 26,4 persen, BST sebesar Rp11,11 triliun atau 92,6 persen dan BLT Desa sebesar Rp1,78 triliun atau 12,4 persen.