0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot ditutup menguat.

Mengutip data Bloomberg Jumat (5/6/2020) rupiah ditutup pada level Rp 13.878 per dollar AS atau menguat 218 poin (1,54 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.095 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah akhir pekan ini terdorong oleh strategi bauran ekonomi yang sudah diterapkan pemerintah dan Bank Indonesia dengan pemberlakuan periode new normal.

“Pemerintah sudah memberlakukan new normal di bulan Juni ini walaupun Pemrov DKI memutuskan melanjutkan PSBB meski dengan pelonggaran, atau yang disebut masa transisi. Keputusan ini akan menggeliatkan roda perekonomian di DKI Jakarta yang merupakan barometer ekonomi,” kata Ibrahim.

Di sisi lain, suku bunga obligasi yang tinggi akan menjadi magnet tersendiri bagi pelaku pasar sehingga wajar kalau di saat new normal diberlakukan arus modal asing masuk ke pasar dalam negeri begitu deras.

Sementara itu sentimen positif dari eksternal antara lain stimulus yang digelontorkan Bank sentral Eropa (ECB) dalam pengumuman kebijakan moneter dengan pembelian aset (obligasi pemerintah), sebesar 600 miliar euro.

Adapun total stimulus yang digelontorkan ECB hingga saat ini adalah senilai 1,35 triliun euro dengan penambahan durasi program yang awalnya berakhir pada Desember 2020, menjadi Juni 2021 atau hingga Covid-19 usai.

Disisi lain, roda bisnis di diberbagai belahan dunia sudah kembali berputar secara perlahan dan membuat perekonomian bisa bangkit dari kemerosotan. Dengan begitu maka potensi depresi dan resesi panjang bisa diminimalisir.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *