Merdeka.com – Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan tertekan kekhawatiran pasar terkait meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19.
Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp14.220 per USD dari sebelumnya Rp14.175 per USD.
“Rupanya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran Covid-19 mendorong pelaku pasar mencari dolar AS sebagai aset aman,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (26/6).
Ariston menuturkan, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melemah hari ini ke kisaran 0,67 persen atau turun 2,6 persen.
“Ini menunjukkan demand terhadap obligasi AS meningkat,” ujarnya.
Pagi tadi sempat terjadi penguatan pada harga aset-aset berisiko seperti indeks saham Asia dan nilai tukar emerging market, termasuk rupiah, terhadap dolar AS.
Penguatan tersebut mengikuti penguatan yang terjadi di pasar keuangan AS semalam.