0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (4/4). Rupiah dibuka di Rp14.366 per USD, menguat tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.370 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah tipis ke Rp14.368 per USD usai pembukaan, namun kembali menguat ke Rp14.353 per USD. Saat ini, Rupiah kembali melemah dan berada di Rp14.363 per USD.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan turunnya harga minyak dunia. “Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia yang bisa meredakan tekanan inflasi,” kata Ariston, dikutip Antara, Senin (4/4).

Penurunan harga minyak mentah ditopang oleh komitmen AS untuk melepas cadangan strategis minyak mentahnya sebesar 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia karena sanksi ekonomi. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) sudah turun di bawah 100 dolar AS per barel.

Tapi di sisi lain, penguatan rupiah bisa tertahan karena ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan AS semakin menguat setelah data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan lalu masih cukup solid.

Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan laju perekrutan dengan non-farm payroll mencapai 431.000 pekerjaan sepanjang Maret 2022. Tingkat pengangguran AS juga tercatat turun menjadi 3,6 persen, terendah dalam dua tahun.

“Dari dalam negeri, kebijakan pelonggaran aktivitas ekonomi masih menopang penguatan nilai tukar rupiah,” ujar Ariston.

Secara teknikal, Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.350 hingga Rp14.380 per USD.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *