Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (3/6). Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 14.220 per USD, menguat dibanding penutupan sebelumnya di Rp 14.415 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak stagnan usai pembukaan, namun sempat menguat tipis ke level Rp 14.195 per USD. Kemudian, Rupiah kembali melemah tipis dan saat ini berada di Rp 14.208 per USD.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pandemi dan rencana penerapan normal baru di Indonesia masih akan menjadi sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
“Para pelaku pasar seakan tidak mau ketinggalan kereta dan berusaha segera masuk ke aset-aset berisiko untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi,” ujar Ariston dikutip Antara, Rabu (3/6).
Menurut Ariston, isu demo rusuh di AS yang masih belum selesai hingga hari ini, juga menjadi salah satu penekan dolar AS karena demo tersebut bisa mengganggu perekonomian AS. Di sisi lain, pasar masih mewaspadai lanjutan isu ketegangan AS dan China yang bisa membalikkan keadaan bila lanjut ke perang dagang.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.300 per USD dan potensi resisten Rp14.480 per USD. Pada Selasa (2/6) lalu, rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen menjadi Rp14.415 per USD dari sebelumnya Rp14.610 per USD.