Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (2/9). Rupiah dibuka di Rp14.189 per USD, menguat tipis dibanding penutupan minggu lalu di Rp14.197 per USD.
Mengutip Bloomberg, Rupiah sempat melemah usai pembukaan di Rp14.198 per USD, kemudian langsung menguat ke level Rp14.185 per USD. Rupiah pun bergerak fluktuatif dan saat ini berada di posisi Rp14.192 per USD.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memperkirakan rupiah hari ini akan melemah seiring pelemahan mata uang regional.
“Pagi ini mata uang kuat Asia dolar Hong Kong dan dolar Singapura kompak dibuka melemah yang berpotensi menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini, menuju kisaran Rp14.200 sampai Rp14.240 per USD,” ujar Lana dikutip Antara.
Bank Indonesia saat ini terus melakukan intervensi melalui perdagangan di valas dan obligasi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dan pemerintah yaitu menteri keuangan terus memberikan informasi positif untuk ekonomi dalam negeri yang sejatinya memang cukup bagus dibandingkan ekonomi negara lain.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai kolaborasi antara BI dan pemerintah berhasil menstabilkan mata uang rupiah sehingga mata uang garuda masih dalam pengawasan yang ketat. Dia memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak dikisaran Rp14.165 per dolar AS hingga Rp14.233 per dolar AS.