Read Time:28 Second
Jakarta – Industri e-Commerce berkembang begitu pesat di Indonesia. Banyak bermunculan bibit-bibit baru, sementara bagi beberapa pemain lama sudah naik pangkat menjadi unicorn.
Sayangnya perkembangan itu justru menjadi bumerang bagi pelaku industri e-commerce. Mereka kini sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai.
Penyebabnya, kurangnya pasokan tenaga kerja digital, sementara kebutuhannya terus bertambah. Mereka bahkan harus saling berebut, saling membajak karyawan.
Kondisi itu membuat tarif gaji dari karyawan digital tak karuan. Bahkan ada disebut-sebut tenaga kerja digital yang sudah memiliki pengalaman kerja di luar negeri gajinya mencapai puluhan juta rupiah.