Merdeka.com – Beberapa hari terakhir ini nilai tukar (kurs) Rupiah mengalami penguatan atau apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Namun pada perdagangan pagi ini, Senin (16/9) Rupiah kembali melemah.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp 13.990 per USD, atau melemah dibandingkan penutupan perdagangan minggu lalu di Rp 13.966 per USD. Rupiah masih bergerak melemah sentuh Rp 14.055, namun kembali menguat tipis dan saat ini berada di Rp 14.040 per USD.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.020 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (13/9) yang ada di angka 13.950 per USD.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) bergerak stabil meski di tengah kondisi ekonomi global yang bergejolak. Rupiah masih berada dalam kondisi yang stabil dan aman. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan meski kadang terjadi fluktuatif naik turunnya nilai tukar Rupiah hanya berlangsung sementara.
“Alhamdulillah nilai tukar di tengah ketidakpastian dunia terus berlangsung termasuk kelanjutan ketegangan perdagangan AS dan Tiongkok juga meningkatnya risiko geopolitik di Inggris khususnya terkait brexit, nilai tukar bergerak stabil,” kata dia saat ditemui di Masjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (30/8).
Perry menjelaskan, ketangguhan Rupiah didukung oleh situasi pasar yang masih menguntungkan.
“Paling penting bahwa mekanisme pasar itu berlangsung suplai dan demand berlangsung dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah,” ungkapnya.