0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second


Liputan6.com, Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani melaporkan sejumlah hal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Salah satu yang disampaikan yaitu soal pertumbuhan penerimaan negara yang capai 18,2 persen.

Sri Mulyani menuturkan, pendapatan negara pada 2018 akan melebihi target dalam Undang-Undang (UU) APBN. Hal ini juga baru pertama kali terjadi.

“Untuk pertama kali penerimaan negara akan mencapai melebihi apa yang ada dalam UU APBN,” tutur dia, Rabu (5/12/2018).

Penerimaan negara pada 2018 diperkirakan mencapai Rp 1.936 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang target APBN 2018 yang hanya Rp 1.894 triliun.

Penerimaan negara ini disumbang pertumbuhan penerimaan bea cukai sebesar 14,7 persen dan penerimaan negara bukan pajak tumbuh 28,4 persen.

“Ini outlooknya sampai akhir tahun, tapi nanti tanggal 31 Desember, kami pasti update angka realisasi. Tapi kami sudah hitung sampai minggu pertama kemarin,” ujar dia.

Selain itu, belanja negara pada 2018 juga diklaim sangat bagus. Hingga akhir tahun, belanja negara diperkirakan mencapai Rp 2.210 triliun atau tumbuh 11 persen ketimbang tahun lalu hanya tumbuh 6 persen.

“Jadi pertumbuhan belanjanya tumbuh 11 persen, lebih tinggi dari tahun lalu yang 6,6 persen. Pendapatan negara yang tumbuh 8,2 persen tadi lebih tinggi dari tahun lalu yang tumbuhnya juga 6,5 persen. Jadi dua-duanya meningkat secara baik,” kata dia.

Secara keseluruhan, defisit APBN 2018 diperkirakan hanya 1,86 persen. Angka ini jauh berada di bawah target APBN yang mencapai 2,19 persen. “APBN 2018 baik,” tutur dia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *