0 0
Read Time:1 Minute, 8 Second


Merdeka.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa revolusi industri 4.0 tidak bisa dihindari. Namun demikian, dengan banyaknya jumlah tenaga kerja di Indonesia, maka penerapannya harus hati-hati.

Seperti diketahui, industri 4.0 mendorong industri menerapkan robotisasi dan automatisasi dalam proses produksinya.

“Jadi kita juga automation robotic juga harus hati-hati. Automation Susah dihindari karena itu merupakan bagian dari perindustrian. Ya kita jalanin aja,” kata JK dalam acara bertajuk Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia di Grand Sahid Jaya, Jakarta (14/1).

Meski ada beberapa lapangan pekerjaan yang hilang karena diambil alih oleh robot, namun akan ada juga lapangan kerja baru yang tercipta.

Dia mencontohkan, dulu sebelum ada telepon genggam atau Hand Phone (HP) wartel banyak menjamur di mana-mana. Namun begitu semua orang sudah memilik HP perlahan wartel mulai menghilang. Menghilangnya wartel ternyata memunculkan jenis usaha baru yaitu para penjual pulsa.

“Ya otomatis akan terjadi begitu semua orang beli handphone tidak ada wartel lagi, yang ada hanya penjual pulsa,” ujarnya.

Dengan adanya revolusi industri, JK berharap akan ada pengembangan usaha di sektor lain yang mampu mewadahi banyak tenaga kerja.

“Ya kalau semua robotic siapa yang bekerja. Kalau tidak ada yang bekerja siapa yang mau jadi konsumen? Pendapatan tidak ada. Maka harus dicreate (diciptakan) produktivitas yang lain. Di bidang pertanian di bidang apa dan sebagainya. Jadi kita membuat automation yang dapat menimbulkan job baru,” tutupnya. [idr]

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *