0 0
Read Time:47 Second

Jakarta – Jumlah tenaga kerja di Selandia Baru turun hingga 37.500 pada April lalu. Hal tersebut akibat dampak virus Corona (COVID-19) dan pembatasan wilayan (lockdown) yang menghambat aktivitas sosial dan ekonomi di berbagai wilayah.

Melansir dari Reuters, Kamis (28/5/2020), Badan Statistik Selandia Baru mengatakan penurunan ini menjadi rekor terbesar sejak 20 tahun lalu. Kini, total pekerja yang diisi turun 1,7% selama periode April, dibandingkan bulan sebelumnya.

Selandia Baru juga telah mencatat rekor dengan nihilnya angka kasus virus Corona selama lima hari berturut-turut. Tercatat 1.500 kasus yang dikonfirmasi, dengan 21 orang meninggal dunia. Selandia Baru telah melakukan 267.435 pengujian untuk virus corona sejak Januari 2020.

Pada 2019 turunnya ketenagakerjaan pernah terjadi akibat persoalan tertundanya visa kerja tenaga asing dan pembatasan pekerja asing.

Bank sentral memperkirakan imigrasi pekerja turun ke angka 29.000 di 2021. Sebelumnya, di angka 40.000 di 2018 dan puncaknya 72.400 pada pertengahan 2017.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *