Resah akan Kerusuhan
Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya aksi kerusuhan dan anarkis di Indonesia. Dalam audiensi dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang juga dihadiri oleh Ketua Komisi I Utut Adianto dan Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Andi menegaskan bahwa selama buruh turun ke jalan, tidak pernah terjadi aksi pembakaran atau penjarahan.
“Selama buruh turun tidak pernah ada sesuatu yang pembakaran atau apapun itu. Jadi kami menegaskan di sini dua konfederasi buruh terbesar yang mayoritas di Indonesia mendukung supremasi sipil, apapun risikonya kami berada di garis terdepan,” tegas Andi.
Apel Besar Kebangsaan
Andi Gani juga mengumumkan rencana untuk menggelar Apel Besar Kebangsaan pada tanggal 8 Oktober di Bekasi, yang akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 buruh. “Di basis kekuatan kami di Jababeka Bekasi, yang akan dihadiri seluruh buruh untuk menegaskan. NKRI ini harga mati. Supremasi sipil adalah segalanya buat kami,” ujarnya. Dia menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar tetap berjalan tanpa gangguan.
Permintaan Dialog dan Pembahasan RUU
Selain itu, Andi meminta agar RUU Ketenagakerjaan segera dibahas oleh DPR. Dia mengakui bahwa respons DPR terhadap hal ini cukup lamban. “Bukalah pintu ruang diskusi. Karena kami tidak pernah berniat apapun. Kami mendukung investasi, tetapi jangan hanya berpihak kepada pengusaha,” jelasnya. Dia menekankan pentingnya dialog untuk memastikan bahwa kepentingan rakyat tidak terabaikan.
Dukungan terhadap DPR dan Permohonan Maaf
Andi juga menyatakan dukungannya agar DPR tetap menjadi rumah rakyat yang mendengarkan aspirasi masyarakat. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang sempat menimpa Puan saat kediamannya didatangi massa aksi.
Mengundang Presiden Prabowo
Terakhir, Andi Gani menyatakan bahwa pihaknya akan mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir dalam kegiatan apel tersebut, menegaskan dukungan buruh kepada pemerintahan yang sah. “Kami mengundang Pak Prabowo Subianto, menegaskan dukungan kami kepada pemerintahan yang sah bahwa bangsa ini harus aman dan nyaman,” tutupnya.
