0
0
Pembangunan Pusdiklat KSPSI Terbesar di ASEAN, Simbol Kemandirian dan Profesionalisme Pekerja
DPP KSPSI — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI Provinsi Jawa Barat (25/7). Acara yang berlangsung di Bandung ini turut dihadiri Ketua Umum Federasi Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI, Roy Jinto.
Dalam pidatonya, Andi Gani menegaskan pentingnya menjaga soliditas dan solidaritas di kalangan buruh. Ia juga menekankan komitmen para buruh untuk terus mengawal berbagai isu perburuhan yang tengah dihadapi. “Soliditas dan solidaritas adalah kunci untuk mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak kita,” ujarnya.
Andi Gani, yang juga memimpin ASEAN Trade Union Council (ATUC), sebuah organisasi yang menaungi konfederasi buruh se-ASEAN, mengajak seluruh peserta Musda untuk meningkatkan soliditas, loyalitas, dan militansi. Ia menekankan perlunya membangun profesionalisme dan kemandirian organisasi buruh untuk memperkuat posisi mereka dalam perjuangan.
Salah satu agenda penting yang disampaikan oleh Andi Gani adalah rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Kawasan Wisata Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat. Ia menyebutkan bahwa Pusdiklat ini akan menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN, dengan fasilitas modern termasuk lima lantai, tujuh ruang pendidikan, perpustakaan digital, dan dua ruang aula pertemuan.
“Pembangunan Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi kebanggaan bagi seluruh anggota karena seluruh biaya pembangunannya berasal dari swadaya mandiri anggota KSPSI se-Indonesia,” kata Andi Gani. Ia menegaskan bahwa KSPSI tidak akan meminta bantuan dari anggaran pemerintah sebagai bentuk kemandirian.
Dengan pembangunan Pusdiklat ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggota KSPSI, serta memperkuat perjuangan buruh di tingkat nasional dan regional. Andi Gani menutup arahannya dengan harapan bahwa seluruh anggota KSPSI dapat terus bersatu dan bekerja sama demi kesejahteraan buruh di Indonesia.
