Kuningan, DPPKSPSI.com – Sembako bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali disalurkan bagi pekerja dan warga kurang mampu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bantuan sembako merupakan kerja sama Kapolri bersama start up Ajaib Group dan PT Fajar Surya Wisesa.
Setidaknya ada 1.200 paket sembako disiapkan untuk dibagikan secara bertahap. Penyaluran bantuan sembako sendiri sudah dilakukan pemerintah daerah secara berkelanjutan hingga hari ini, Senin (11/7/2022).
Bupati Kuningan, Acep Purnama mengucapkan, rasa terima kasih dan mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas bantuan sembako yang diberikan. Sehingga ribuan sembako ini bermanfaat bagi masyarakat dan buruh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami menyampaikan terima kasih pula kepada Bapak Andi Gani Nena Wea. Bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
Pihaknya mengharapkan, agar sinergisitas Polri dan KSPSI dapat terus terjalin dengan baik.
“Terima kasih kepada Kapolri, PT Fajar Surya Wisesa, dan Kapolda Jawa Barat yang selama ini punya inisiatif tinggi untuk buruh dan komunikasi yang begitu harmonis dengan pekerja di masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19. Semoga hubungan yang baik ini, harus terus dipertahankan untuk menjaga kondisi pertumbuhan ekonomi, industri, dan keamanan,” imbuhnya.
Menurutnya, pendistribusian bantuan sembako gratis merupakan bentuk kepedulian Polri kepada rekan-rekan pekerja. Adapun, jumlah paket sembako yang diberikan di wilayah Kabupaten Kuningan sebanyak 1.200 paket.
Sebelumnya Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea melalui Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN DKI Jakarta, William Yani Wea menuturkan, bantuan sembako dari Kapolri yang bersinergi dengan KSPSI akan terus dilanjutkan di kawasan-kawasan buruh di seluruh Indonesia.
“Bantuan sembako disalurkan ke seluruh Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Kuningan, ini akan terus berlanjut ke belasan kota berbasis buruh yang lain,” terangnya.
Meski kasus pandemi mulai mereda, lanjutnya, bantuan seperti ini akan tetap dibutuhkan bagi pekerja untuk kembali membangkitkan ekonominya.