0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

Pernyataan Mengejutkan dari Andi Gani

Pada tanggal 22 September, suasana di Gedung DPR RI mendadak tegang ketika Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), melontarkan pernyataan yang mengejutkan di hadapan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dalam pernyataannya, Andi Gani mengungkapkan bahwa buruh akan menyalakan “lampu kuning” bagi pemerintah dengan menggelar Apel Siaga Kebangsaan yang melibatkan 100 ribu buruh dari 26 federasi, yang rencananya akan berlangsung di Bekasi dalam dua pekan mendatang.

Tanda Waspada untuk Pemerintah

Andi Gani menegaskan, “Ini apel siaga satu. Kalau buruh sudah turun dengan apel siaga, itu lampu kuning, tanda waspada untuk pemerintah. Kami mendengar ada sesuatu yang tidak baik untuk demokrasi negeri ini.” Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak karena menjadi sinyal pertama dari KSPSI berupa perlawanan terbuka terhadap arah demokrasi di Indonesia.

Peringatan Keras dari Buruh

Lebih lanjut, Andi Gani menjelaskan bahwa apel siaga bukan sekadar aksi biasa, melainkan merupakan peringatan keras. “Satu tuntutan kami jelas: jaga supremasi sipil, jaga NKRI, dan jaga demokrasi. Jika ini diabaikan, jangan salahkan buruh bila gelombang perlawanan semakin besar,” ujarnya dengan nada tegas.

Sorotan Nasional

Rencana apel siaga akbar ini dipastikan akan menjadi sorotan nasional. Bagi gerakan buruh, langkah ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga sebuah sinyal “bahaya” yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah maupun elite politik. Mobilisasi 100 ribu buruh di Bekasi diharapkan dapat menarik perhatian dan mendorong dialog yang lebih serius mengenai isu-isu yang mempengaruhi demokrasi dan kesejahteraan rakyat di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *