0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

KSPSI ATUC | Jakarta – Setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), kini dua pabrik sepatu olahraga di Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Dua perusahaan tersebut adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengonfirmasi berita ini. Ia menyatakan bahwa PHK yang terjadi di kedua perusahaan tersebut benar adanya, dan mayoritas karyawan yang terkena PHK merupakan anggota KSPSI.

“Saya sudah mendapatkan laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus memantau perkembangan perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan,” kata Andi Gani di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Andi Gani, yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Buruh ASEAN, meminta pemerintah untuk segera menangani masalah PHK yang semakin mengkhawatirkan. Ia mengusulkan pembentukan Satuan Tugas khusus untuk masalah PHK yang melibatkan lintas kementerian, karena isu ini tidak hanya menjadi domain Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Saat ini, KSPSI terus melakukan komunikasi dengan pimpinan KSPSI di tingkat perusahaan yang bergerak di industri sepatu, untuk memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK terpenuhi. Mereka juga berupaya memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi anggota KSPSI yang terdampak.

“Beberapa perusahaan industri sepatu telah bersedia menerima anggota KSPSI yang terkena PHK, mengingat mereka memiliki pengalaman dan produktivitas tinggi,” ujarnya.

Andi Gani juga mengingatkan para pengusaha untuk menaati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait prosedur PHK, termasuk kewajiban untuk melakukan perundingan bipartit secara musyawarah. “Jika tidak ada kesepakatan, maka dapat dilanjutkan ke pengadilan hubungan industrial yang harus berkekuatan hukum tetap,” tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi, mengungkapkan bahwa PT Adis Dimension Footwear telah melakukan PHK terhadap 1.500 karyawan, sementara PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan.

Septo menjelaskan bahwa penurunan pesanan dari pemegang merek menjadi faktor utama yang memaksa kedua perusahaan tersebut mengurangi volume produksi. Salah satu perusahaan diketahui selama ini memasok seri sepatu untuk merek ternama, termasuk Nike.

“Order dari pemegang merek yang kurang menyebabkan mereka tidak mendapatkan pesanan. Tanpa pesanan, mereka terpaksa melakukan PHK,” ungkap Septo.

Kondisi ini menambah kekhawatiran terhadap masa depan pekerja di sektor industri sepatu, yang kini harus menghadapi ketidakpastian akibat perubahan dalam permintaan pasar.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *