Jakarta, Menjelang pengumuman Upah Minimum Provinsi 2026 (UMP 2026), KSPSI AGN memutuskan tetap turun aksi namun menegaskan bahwa tidak akan ada mogok nasional.
Menurut Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, keputusan tersebut hasil dari kesepakatan bersama federasi dan semua DPD-DPD: aksi akan dikonsentrasikan di wilayah masing-masing, bukan dalam bentuk unjuk rasa besar di pusat.
“Jadi aksi tetap aksi, tapi di daerah-daerah. Tidak ada aksi besar dipusatkan di Jakarta,” ujar Andi Gani usai Rapimnas, seraya menambahkan bahwa di beberapa kota, pimpinan lokal akan turun langsung memimpin aksi.
Langkah ini dipandang sebagai bentuk strategi: menjaga mobilisasi buruh tetap berjalan sekaligus menjaga keteraturan nasional. Bagi KSPSI AGN, semangat perjuangan tetap menyala, meski tanpa gegap-gempita mogok nasional.
