JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat pada awal perdagangan di pasar spot pada Selasa (03/8/2021).
Melansir data Bloomberg, pukul 10.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.376 per dollar AS, atau menguat 0,32 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.422 per dollar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh sentimen positif pelonggaran PPKM. Meski pemberlakukan PPKM diperpanjang, pemerintah mulai memberikan kelonggaran, sehingga ekonomi terus berputar.
“Memanfaatkan momentum penguatan kemarin, rupiah masih berpeluang menguat hari ini. Selain itu kebijakan pemerintah yang mulai melonggar terhadap PPKM meskipun diperpanjang juga membantu penguatan rupiah ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, rupiah diperkirakan masih melanjutkan pergerakan di kisaran Rp 14.410 hingga Rp 14.480 per dollar AS.
Menurut Reny, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis inflasi Juli 2021 yang tetap terkendali dan antisipasi investor domestik menjelang rilis PDB 2Q21 hari Kamis esok.
“Di sisi lain, penurunan kasus Covid-19 juga mulai mengurangi tekanan di pasar uang. Investor juga akan wait and see menjelang rilis data sektor tenaga kerja,” jelas Reny kepada Kompas.com.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.456 per dollar AS pada Senin (2/8/2021), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.462 per dollar AS.
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Mandiri, kurs jual dipatok pada Rp 14.490 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di Bank Mandiri adalah Rp 14.440 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:
Bank Jual Beli
Mandiri 14.490 14.440
BCA 14.391 14.376
BRI 14.495 14.305
CIMB Niaga 14.430 14.415
BNI 14.196 14.409