0 0
Read Time:56 Second


JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot pada Selasa (28/1/2020) kembali mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.04 WIB, rupiah berada di level Rp 13.643 per dollar AS atau melemah 0,20 persen dibandingkan penutupan Senin Rp 13.615 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut meskipun melemah, hari ini rupiah berpotensi menguat.

“Penurunan yield obligasi AS ini karena pembelian yang masif karena virus corona. Ini bisa mendorong penguatan kembali nilai tukar di emerging markets termasuk Indonesia,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston menyebut, kekhawatiran pasar menyebabkan menurunnya yield atau tingkat imbal hasil obligasi AS, terutama pada onligasi tenor 10 tahun yang menyentuh level terendah sejak 10 Oktober 2019 di kisaran 1,60 persen.

“Menurunnya yield obligasi juga karena ekspektasi kebijakan Bank Sentral AS yang masih longgar di tahun 2020,” jelasnya.

Menyikapi hal ini, Bank Sentral AS akan memberikan keputusan mengenai kebijakan moneter pada Kamis mendatang.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.600 per dollar AS sampai dengan Rp 13.640 per dollar AS.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *