0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (29/9). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.875 per USD, menguat tipis dari penutupan kemarin di Rp 14.900 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak stagnan usai pembukaan, kemudian melemah ke Rp 14.888 per USD. Meski sempat menguat tipis, namun Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di posisi Rp 14.915 per USD.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpotensi menguat didukung rencana paket stimulus lanjutan oleh pemerintah AS. Dia menjelaskan rupiah kemarin mendapatkan tekanan karena kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Kekhawatiran ini masih bisa menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini,” ujar Ariston, dikutip Antara, Selasa (29/9).

Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, dolar AS yang mulai tertekan sejak kemarin bisa menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.

Menurut Ariston, pelemahan dolar AS dipicu oleh kelanjutan rencana stimulus paket dua AS dengan proposal terbaru senilai USD 2,2 triliun dari Partai Demokrat yang akan dirundingkan dengan Partai Republik. “Stimulus AS ini akan membantu pemulihan ekonomi di AS dan memberikan sentimen positif ke pasar aset berisiko,” imbuhnya.

Dia menambahkan rupiah berpotensi berbalik menguat bila sentimen pelemahan dolar AS berlanjut. Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 per USD hingga Rp14.950 per USD.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *