Pasuruan – Empat buruh di Pasuruan yang tengah melakukan aksi tewas tertabrak. Tenda yang mereka dirikan tertabrak mobil dini hari tadi.
Aksi buruh itu digelar di pabrik air minum dalam kemasan, PT Sumber Bening Lestari, Sukorejo, Pasuruan. Aksi sudah dilakukan dalam dua bulan terakhir.
“Aksi ini dilakukan sejak dua bulan ini,” kata Yoyok, salah seorang buruh di lokasi kecelakaan, Selasa (10/3/2020).
Yoyok menyampaikan, aksi mogok kerja tersebut sebagai wujud solidaritas untuk teman-teman mereka yang diputus hubungan kerja. Total buruh yang mengikuti aksi sebanyak 132 orang.
“Selama dua bulan ini, buruh menduduki pabrik. Membangun tenda di trotoar (sebelah gerbang pabrik) dan selalu ditempati siang dan malam,” terang Yoyok.
Untuk menjaga agar tenda tak kosong, buruh menempatinya dengan membagi dalam tiga shift. “Kami bagi shift, pagi siang malam, sekitar lima puluhan orang setiap shift,” paparnya.
Buruh lainnya Hariyanto mengatakan, saat mobil menabrak tenda mereka, ada sepuluh orang di dalam tenda. “Begadang. Saya juga termasuk di dalam. Kami nggak nyangka bisa seperti ini,” terangnya.
Menurut Hariyanto, akibat kejadian itu, empat temannya tewas di lokasi dan dua lainnya mengalami luka. “Saya sangat kaget tiba-tiba ada mobil nabrak tenda,” tambahnya.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Mobil yang menabrak tenda buruh yakni Toyota Innova bernopol AG 1270 VI yang dikemudikan Sopyan Wahyu Pujonigrat (32) warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Sopir mobil dan lima penumpangnya selamat dan tidak mengalami luka dalam kecelakaan ini.