INDOZONE.ID – Seiring dengan perkembangan zaman, maka teknologi juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Di era Revolusi 4.0, setiap orang dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam menjalani pekerjaan.
Teknologi yang menjadi bagian terbesar dalam hidup manusia, semakin hari semakin berkembang pesat. Dampaknya, banyak aktivitas atau pekerjaan yang dimudahkan dengan kehadirannya.
Salah satu contohnya ialah belanja. Dahulu, sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini, orang-orang harus pergi ke pusat perbelanjaan atau pasar untuk mendapatkan sesuatu. Namun kini, dengan mengandalkan smartphone dan aplikasi, seseorang bisa dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkannya.
Meskipun begitu, perkembangan teknologi ini tak serta-merta hanya memberikan dampak positif saja. Ada dampak negatif yang timbul dari pesatnya perkembangan teknologi ini. Salah satunya ialah pekerjaan. Bukan menjadi isu baru bila ada sebuah pernyataan bahwa nantinya, banyak pekerjaan manusia yang terganti dengan canggihnya teknologi.
Dan benar saja, kini tanpa disadari banyak pekerjaan yang dahulunya dilakoni oleh manusia, terganti dengan canggihnya teknologi. Seperti halnya, 7 pekerjaan berikut ini. Yang lambat laun hilang, tergerus oleh zaman.
1. Penjaga perpustakaan
Dahulu, orang-orang yang membutuhkan informasi tentang suatu materi harus datang terlebih dahulu ke perpustakaan di lingkungan sekolah atau kampus. Tapi kini, dengan sebuah smartphone, orang bisa mudah mendapatkan informasi dengan mendownload e-book. Begitu pula dengan proses peminjaman yang tak membutuhkan petugas lagi. Meminjam buku di perpustakaan bisa dengan menggunakan chips di buku. Mesin peminjam buku yang ada di perpustakaan nantinya akan mencatat judul dan tanggal pengembalian buku.
2. Operator telepon
Profesi ini menjadi salah satu pekerjaan yang juga terkena dampak perkembangan teknologi. Dulu, sebelum ponsel hadir, para operator telepon ini akan menghubungkan si penelepon dengan orang yang kita hubungi. Namun, sejak ponsel hadir dan orang bisa dengan mudah berkomunikasi, pekerjaan ini pun semakin menghilang. Walaupun begitu, operator telepon masih dibutuhkan di perkantoran besar yang menerapkan sistem ekstension untuk telepon di meja karyawannya. Operator telepon juga masih ada di beberapa sektor penting seperti kepolisian, pemadam kebakaran dan lain sebagainya.
3. Pengantar surat
Sebelum memasuki era perkembangan teknologi yang pesat, kehadiran pengantar surat sangat dinanti-natikan oleh banyak orang. Namun lambat laun, pekerjaan ini semakin berkurang. Kini, orang yang ingin mengirimkan surat bisa menggunakan email. Dengan begini, tak hanya lebih praktis, surat dalam bentuk email juga bisa cepat tersampaikan untuk orang yang dituju.
4. Agen perjalanan wisata
Kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampak pada sektor perjalanan wisata. Jenis usaha ini kini mulai banyak ditinggalkan oleh pelanggannya sejak kehadiran berbagai aplikasi dan website travel. Dengan aplikasi ini, orang akan lebih mudah memesan tiket transportasi dan hotel. Dari aplikasi ini, biaya yang dikeluarkan pun lebih murah dibanding membeli melalui agen travel. Meskipun begitu, untuk bertahan para agen yang masih ada berusaha untuk bertahan dengan memberikan diskon dan paket-paket wisata murah.
5. Tukang parkir
Dahulu, di setiap tempat kita akan menemukan tukang parkir. Tukang parkir ini akan ada di lokasi untuk menjaga kendaraan-kendaraan yang berkunjung ke sebuah toko atau tempat. Namun, sejak pemerintah memberlakukan parkir gratis, pekerja dengan rompi orange ini hanya ada di tempat-tempat tertentu. Tak hanya pemberlakuan parkir gratis yang membuat pekerjaan ini lambat laun menghilang, kehadiran mesin parkir otomatis juga menjadi penyebab tukang parkir berkurang.
6. Operator lift
Di masa lalu, orang yang melakoni pekerjaan ini dianggap harus ada di gedung-gedung mewah, terutama di hotel. Tujuannya adalah untuk melayani tamu yang datang. Sebelum memasuki zaman teknologi canggih, banyak orang yang belum tahu cara pengoperasian lift. Namun, karena kini banyak orang yang sudah tahu caranya, pekerjaan sebagai operator lift pun tak dibutuhkan lagi.
7. Kasir
Dalam sepuluh tahun ke depan, kecanggihan teknologi dan robot diprediksi akan menggantikan 6 hingga 7,5 juta pekerja ritel. Bedasarkan studi yang dilakukan oleh layanan finansial Cornerstone Capital Group. Angka ini setidaknya mengancang sebesar 38% pekerja ritel yaitu sebanyak 16 juta orang. Proses ini dinilai akan lebih banyak berpengaruh dalam bidang pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.