Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) akan bergabung alias merger. Saham BNP akan melebur ke Bank Danamon.
Salah satu dampak dari merger itu adanya potensi pengurangan karyawan. Menanggapi hal itu Direktur Bank Danamon Rita Mirasari menegaskan perusahaan tetap menganggap karyawan merupakan salah satu aset terpenting.
“Karyawan adalah aset perusahaan yang penting. Kepentingan karyawan merupakan salah satu prioritas perusahaan,” tuturnya dalam pernyataan tertulis yang diterima detikFinance, Selasa (22/1/2019).
Rita juga menerangkan bahwa Bank Danamon merupakan bank yang menerima penggabungan. Semua aset dan kewajiban BNP akan dialihkan kepada Bank Danamon pada tanggal efektif penggabungan, sejalan dengan peraturan yang berlaku.
“Setiap pemegang saham Bank Danamon dan BNP memiliki hak untuk menjadi pemegang saham Bank Danamon selaku bank yang menerima penggabungan atau menjual saham mereka kepada MUFG Bank, sebagai pihak yang ditunjuk oleh Bank Danamon dan BNP,” terangnya.
“Selama periode pengalihan kepemilikan ini, kami pastikan bahwa Bank Danamon berkomitmen tinggi untuk tetap menjalankan strategi perusahaan dan merealisasikan tujuan-tujuan strategis perusahaan untuk memberikan nilai jangka panjang kepada para pemangku kepentingan,” tutup Rita.