Jakarta — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea yang memimpin aksi buruh menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin 12 September 2022, dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak lama.
Ia merupakan tokoh relawan Jokowi yang berjuang dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, pemilihan presiden 2014, dan Pilpres 2019 untuk kemenangan Jokowi. Bahkan, Andi Gani saat ini juga menjabat Presiden Komisaris BUMN konstruksi terkemuka. Namun, kedekatannya itu sama sekali tidak mengurangi keberpihakannya kepada buruh. Dia menegaskan, apa yang telah dilakukannya adalah murni membela kepentingan buruh.
“Persahabatan saya dengan Presiden Jokowi tetap terjaga dan tentunya sikap kritis saya, juga Presiden Jokowi mengerti karena sebagai pimpinan buruh saya harus bersuara keras saat kebijakan Pemerintah merugikan buruh,” ucap dia kepada wartawan, Selasa 13 September 2022.
Andi Gani memastikan bakal tetap bersuara keras saat kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada buruh di Tanah Air. Dia mengakui banyak pertanyaan dari para tokoh nasional yang datang kepadanya perihal keputusan memimpin demo menolak kenaikan harga BBM tersebut. Apalagi sampai memimpin demo buruh yang menyangkut menolak rencana kebijakan pemerintah.
“Kita boleh dekat dengan kekuasaan, tapi tetap kritis jika kebijakan Pemerintah tidak berpihak pada buruh. KSPSI tetap berada pada garis perjuangan yang sama,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, mereka pun meminta supaya dirinya tak terlalu mengkritik kebijakan pemerintah. Sebab, jika kritik keras terus dilontarkan, tak menutup kemungkinan hubungannya dengan Presiden Jokowi akan renggang. Tapi, Andi Gani mengatakan tetap berani berada di garis terdepan memimpin buruh. “Itu pilihan perjuangan karena saya punya tanggung jawab sebagai presiden konfederasi buruh,” kata dia lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, mereka pun meminta supaya dirinya tak terlalu mengkritik kebijakan pemerintah. Sebab, jika kritik keras terus dilontarkan, tak menutup kemungkinan hubungannya dengan Presiden Jokowi akan renggang. Tapi, Andi Gani mengatakan tetap berani berada di garis terdepan memimpin buruh. “Itu pilihan perjuangan karena saya punya tanggung jawab sebagai presiden konfederasi buruh,” kata dia lagi.
Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea mengatakan perwakilan KSPSI menyerahkan langsung petisi dan diterima Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin serta Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. “Mereka juga menemui langsung massa aksi buruh diatas mobil komando,” kata dia kepada wartawan, Senin 12 September 2022.