Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menguat. Sore ini, nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS berada pada kisaran Rp 14.597, menguat dibandingkan pembukaan pagi tadi di posisi 14.780.
Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap USD menunjukkan ekonomi Indonesia sangat kuat.
“Artinya kan investor, terutama portofolio confidence terhadap kondisi Indonesia. Indonesia itu saya bilang fundamentalnya kuat dibandingkan negara-negara yang suka disebut bermasalah, ya bukan bandingannya,” kata Wimboh di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Wimboh menganggap, nilai tukar rupiah terhadap USD bakal terus menguat asalkan sejumlah pihak terkait bisa menggodok instrumen dan membangun komunikasi yang baik dengan investor.
“Tinggal bagaimana kita mengomunikasikan hal itu, bahwa kondisi fundamental RI kuat. Tinggal sekarang kita strukturnya perkuat, instrumennya kita banyakin,” ujarnya.
Pemerintah, kata dia, akan terus memperkuat pasar dalam negeri dan memberlakukan transaksi jual beli valuta asing berjangka Non-Deliverable Forward (NDF).
“Jadi ini semua kita terus sempurnakan, kita sempurnakan struktur pasar dalam negeri. Kalau dulu NDF gak ada, sekarang ada. Ngapain harus ke Singapura? Di sini aja ada. Jadi terus akan kita lakukan agar pasarnya likuid dan investor confidence,” kata Wimboh mengakhiri.