0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan kembali menggelar kegiatan Promotif Preventif 2019, sebagai upaya terus berfokus pada upaya peningkatan pelayanan terkait keselamatan kerja bagi para peserta.

Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Promotif Preventif Tahun 2019 – Kerja Aman Hidup Nyaman bersama BPJS Ketenagakerjaan’ ini, institusi tersebut membagikan total 5.500 helm sebagai simbol kepedulian terhadap keselamatan kerja para peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan edukasi terkait bagaimana cara berkendara yang aman atau safety riding.

Pemberian helm dan edukasi safety riding tersebut dilakukan melalui masing-masing kantor cabang, namun secara simbolis diluncurkan dalam acara yang digelar di Plaza Selatan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Direktur Utama BPJS KetenagakerjaanAgus Susanto memberikan sambutannya dalam acara yang turut dihadiri pula oleh Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf serta Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

Ia mengatakan kegiatan tersebut memang sengaja digelar untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu telah melakukan kegiatan pengedukasian melalui seminar publik yang menghadian perusahaan serta serikat buruh.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan promotif dan preventif bagi pekerja setelah sebelumnya (dilaksanakan) melalui kegiatan seminar publik yang diikuti oleh perusahaan dan serikat buruh,” ujar Agus, dalam acara tersebut.

Ia kemudian menegaskan, promotif dan preventif 2019 ini merupakan perwujudan dari upaya konkret BPJS Ketenagakerjaan dalam menekan angka kecelakaan kerja secara maksimal.

“Acara kali ini kita lakukan sebagai bentuk nyata, guna menekan semaksimal mungkin angka kecelakaan kerja yang terjadi bagi pekerja,” tegas Agus.

Hal itu karena menurut data yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan, kata Agus, kecelakaan kerja yang dialami oleh para pekerja ini didominasi peristiwa yang terjadi di luar seperti jalan raya.

Angka kecelakaan kerja di luar ruangan itu pun disebut mencapai 24 persen.

“Karena menurut data kami, kecelakaan kerja di luar tempat kerja atau jalan raya menduduki tempat tertinggi kedua (posisinya) setelah di dalam lokasi kerja atau (sebanyak) 24 persen,” jelas Agus.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *