Read Time:1 Minute, 18 Second
Ini merupakan ancaman PHK terbaru di 2021, setelah pada 2020 lalu KLM memangkas 5.000 pekerjaan.
Dikutip dari Reuters, Jumat (22/1), KLM pada awal 2021 ini akan memangkas 1.000 pekerjaan. Tapi laporan itu tak menyebut, berapa jumlah pekerja yang akan terkena PHK dari pemangkasan pekerjaan itu.
Maskapai penerbangan itu menyebutkan, langkah tersebut terpaksa diambil menyusul kebijakan Pemerintah Belanda yang mengharuskan semua penumpang pesawat serta para awaknya, negatif tes COVID-19 sebelum terbang. Kebijakan ini dianggap berlebihan dan akan menekan industri penerbangan, setelah kondisi serupa terjadi sepanjang 2020 lalu.
“Belanda akan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengadopsi langkah-langkah berlebihan seperti itu,” kata manajemen KLM dalam sebuah pernyataan.
Aturan tersebut dianggap akan membuat Belanda terisolasi dari hubungan dengan seluruh dunia. Termasuk di sektor perdagangan dan industri penerbangan.
Pernyataan maskapai penerbangan Belanda KLM itu, juga mendapat dukungan tertulis dari maskapai lainnya seperti easyJet, Corendon, Transavia, TUI, dan Barin. Mereka menyebut mendapat dukungan dari Asosiasi Penerbangan dan Transportasi Internasional (IATA).
Penghentian penerbangan ini juga mencakup angkutan khusus kargo dari Asia, yang telah menjadi salah satu dari sedikit lini bisnis yang tumbuh selama pandemi COVID-19.