0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second


Jakarta – Laporan terbaru McKinsey & Company memperkirakan bakal ada 23 juta pekerjaan di 2030 yang bakal hilang karena digantikan oleh proses otomasi. Hal ini menyusul berubahnya dunia pekerjaan di masa depan seiring meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan.

Associate Partner McKinsey & Company Southeast Asia, Vivek Lath mengatakan jenis pekerjaan yang bakal digantikan proses otomasi tersebut adalah yang sifatnya harus diulang-ulang atau repetisi. Misalnya data entry, payroll officers, production workers, hingga machine operator.

“Seperti aktivitas data collection, itu adalah bagian dari jenis pekerjaan yang bisa diotomasi dari 23 juta lapangan kerja tadi,” katanya dalam paparan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Dari laporan tersebut, tipe pekerjaan akan bergeser ke arah layanan dan menjauh dari pekerjaan dengan potensi otomasi yang tinggi, seperti pemrosesan data dan pekerjaan fisik yang dapat diprediksi. Beberapa jenis pekerjaan yang rentan digantikan otomasi di antaranya pemrosesan data atau data entry, petugas payroll, transaction processors, hingga operator mesin.

Di lain hal, penelitian ini menemukan, justru otomasi berpotensi meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan PDB. Otomasi dianggap dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pekerja Indonesia dan menciptakan peluang pasar bagi perusahaan Indonesia.

Teknologi akan membawa manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk peningkatan produktivitas, pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja. Namun, semua pemangku kepentingan di Indonesia diharapkan bisa meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk mewujudkan potensi tersebut.

“Indonesia perlu fokus meningkatkan pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk mengajarkan keterampilan, memberikan keterampilan baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk era kerja yang baru,” kata Managing Partner Indonesia and President-Director, McKinsey Indonesia Phillia Wibowo dalam kesempatan yang sama.

Sementara sektor konstruksi, manufaktur, layanan kesehatan, akomodasi, kuliner, pendidikan dan ritel kemungkinan akan cenderung melihat peningkatan permintaan tenaga kerja selama periode ini. Pekerjaan seperti pertambangan, berkebun, kehutanan, instalasi mesin, dan pemadam kebakaran, juga akan lebih sulit untuk diotomasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *