Merdeka.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran kartu pra kerja mengalami kenaikan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Ini diikuti dengan penambahan penerima kartu pra kerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang 2020.
“Pendaftaran kartu pra kerja akan dialokasikan untuk 164 ribu orang setiap minggunya,” ujar Airlangga dalam video konferensi, Rabu (1/4).
Dia menjelaskan, kartu pra kerja sebagai salah satu instrumen untuk memberikan insentif kepada pekerja yang mengalami penurunan pendapatan dan kehilangan pekerjaan, dan juga bagi pelaku usaha yang mengalami kesulitan usaha, khususnya selama corona.
Adapun manfaat yang diterima adalah sebesar Rp3.550.000 per peserta yang terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000.
Total jumlah penerima Program tahun 2020 maksimal sebanyak 5.605.634 orang, dan Peserta Program per minggu paling banyak adalah 164.872 orang. “Sementara ini, jenis pelatihan yang dapat diambil dalam program Kartu Prakerja di masa pandemik Covid-19 adalah yang berbasis daring (online),” imbuhnya.
Seperti diketahui, berikut platform digital yang bekerja sama dengan Program Kartu Pra Kerja, untuk sampai saat ini antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.