0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second


Tangerang – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menyinggung soal pengeluaran BPJS Kesehatan yang sempat dikatakan Presiden Jokowi saat memperingati Hari Kesehatan Nasional di Tangerang.

Nila mengatakan, devisit BPJS yang mencapai triliunan tersebut luar biasa, terutama untuk penyakit jantung yang mencapai Rp 9,7 triliun (sebelumnya Jokowi bilang Rp 9,5 triliun).

“Hasil dari Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu Indonesia Sehat BPJS (Kesehatan) mengalami devisit yang luar biasa, terutama untuk penyakit katastropik yang salah satunya disebut adalah jantung dengan biaya tahun lalu itu Rp 9,7 triliun,” kata Nila saat menjadi pembicara dalam Summit, Seminar Kabupaten/Kota Sehat & Expo 2018 di Tangerang, Banten, Senin (5/11/2018).

Dia melanjutkan, penyakit katastropik seperti jantung, kanker, struk, gagal ginjal dan lainya telah menghabiskan 30% anggaran BPJS di tahun lalu.

“Saya kira ini sesuatu hal yang luar biasa. 30% BPJS itu uangnya habis untuk katastropik, artinya jantung, kardiovaskuler, stroke, termasuk kanker, gagal ginjal, dan sebagainya,” imbuh dia.

Untuk itu dia juga mengimbau agar masyarakat bisa mengubah pola pikir kepada hidup sehat. Ia sepakat dengan ucapan Jokowi sebelumnya bahwa saat ini mindset yang harus dibangun adalah makan sehat, bukan makan enak.

“Kita tentu harus menggesernya yaitu dengan mempunyai mindset ke paradigma sehat. Saya masih ingat beliau mengatakan makan di Indonesia ini luar biasa enaknya, tapi belum tentu sehat,” kata Nila.

Sebelumnya diberitakan Jokowi menyebut pengeluaran BPJS Kesehatan tidak sedikit. Untuk pengobatan penyakit jantung pengeluarannya hingga Rp 9,5 triliun, kanker Rp 3 triliun, ginjal 2,2 triliun, katarak 2,6 triliun.

“Perlu saya informasikan pengeluaran BPJS (Kesehatan) yang pertama untuk jantung Rp 9,5 triliun, uang kita yang harus keluar, budget kita yang harus keluar. Kanker kurang lebih Rp 3 triliun lebih sedikit, ginjal Rp 2,2 triliun kurang lebih, katarak 2,6 triliun dan angka-angka yang lainnya. Angka yang tidak sedikit, Rp 9 triliun, Rp 3 triliun, 2 triliun, itu angka yang besar,” ujar Jokowi saat pembukaan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Tangerang, Minggu (4/11/2018).

Jokowi juga mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup sehat salah satunya dari makan. Seharusnya, kata dia, anak-anak diajarkan untuk makan sehat, bukan makan enak.

“Pola makan kita ini enak-enak semuanya kita ajari anak-anak kita makan enak bukan makan sehat,” tegasnya. (idr/up)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *