Merdeka.com – Direktorat Jenderal Perumahan meminta Badan pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Kementerian PUPR meningkatkan penyaluran subsidi perumahan bagi masyarakat. Ini dilakukan untuk mendorong capaian program Sejuta Rumah pada 2022 ini.
“Saya yakin BP Tapera bisa mendorong bantuan pembiayaan perumahan melalui KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2022 ini,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1).
Iwan menerangkan, arah kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman yang dilaksanakan pemerintah sesuai RPJMN dan Renstra Kementerian PUPR 2020-2024. Tujuannya, meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak dari angka 56,5 persen ke 70 persen.
Dengan begitu, target intervensi langsung pemerintah menjadi 5 juta unit rumah untuk mendorong ketersediaan rumah layak huni.
“Salah satunya dari subsidi perumahan melalui FLPP/SSB-SBUM sebesar 900 ribu unit, dan BP Tapera sebesar 500 ribu unit. Kami harap melalui penyaluran KPR Subsidi ini capaian Program Sejuta Rumah bisa lebih ditingkatkan,” terang Iwan.
Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, penyaluran dana FLPP sejak 2015- 2021 terus meningkat melampaui target. Untuk 2021, capaian kinerja penyaluran dana FLPP sejumlah Rp 19,57 triliun untuk 178.728 unit rumah, atau 117,94 persen dari target Rp 16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah.
“Kami berharap BP Tapera dapat berkinerja lebih baik dan turut bersinergi dalam penyediaan rumah layak huni khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu salah satu hal penting lainnya adalah membuka peluang akses perluasan bagi MBR non fixed income,” pinta Iwan.