0 0
Read Time:3 Minute, 40 Second

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bakal memperbesar kapasitas penyaluran bantuan subsidi gaji atau bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pekerja formal, dari yang semula 2,5 juta menjadi 3 juta rekening.

Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno mengatakan, penyaluran subsidi gaji kepada 2,5 juta rekening pada tahap pertama telah sepenuhnya tersalur atau masih berada di bank perantara. Kini, pemerintah tengah bersiap menyalurkan subsidi gaji untuk 3 juta rekening pada batch (tahap) kedua.

“Angkanya lebih tinggi, tidak 2,5 juta lagi. Harapannya, sekurang-kurangnya 3 juta. Senin ini kami mulai melakukan cek dan ricek setelah menerima data dari BPJamsostek,” katanya dalam siaran pers di YouTube Kemnaker, Minggu (30/8/2020).

Soes mengatakan pemerintah ingin mempercepat penyaluran BSU atau BLT kepada 15,7 juta pekerja. Penyaluran subsidi upah tahap pertama akan dilakukan dalam 5 gelombang, maksimum 30 September 2020.

Menurutnya, berita acara penyerahan data calon penerima subsidi upah dari BPJamsostek kepada Kemnaker akan dilakukan hari ini, Senin (31/8/2020). Setelah kementeriannya memeriksa ulang data tersebut, subsidi upah bakal segera disalurkan melalui bank penyalur.

Soes menyebut subsidi upah akan diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta. Pekerja juga harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek, serta tercatat aktif membayar iuran hingga Juni 2020.

Selain pekerja, BLT atau BSU juga diberikan kepada pegawai pemerintah nonPNS, termasuk guru honorer. Mereka bakal mendapatkan subsidi upah Rp600.000 per bulan selama 4 bulan atau senilai total 2,4 juta. Namun, pembayaran dilakukan setiap 2 bulan dengan masing-masing sebesar Rp1,2 juta.

“Tahap pertama kan selesai akhir September. Sisanya kapan? Akan disalurkan lagi sampai akhir Desember,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja mengatakan, data nomor rekening penerima untuk pencairan tahap kedua bakal segera diserahkan ke Kemnaker pada pekan ini.

“Data untuk batch kedua akan disampaikan pekan ini ke Kemnaker untuk diproses pencairan sesuai dengan Permenaker No.14 Tahun 2020,” kata Utoh, Senin (31/8/2020).

Namun, mengenai perkiraan jumlah rekening pekerja yang bakal menerima pencairan BSU atau BLT pekan ini, Utoh belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Nanti kami info berapa yang diserahkan untuk batch kedua,” katanya.

Pada Kamis, 27 Agustus 2020 Presiden Joko Widodo meresmikan pencairan BSU atau BLT di Istana Negara, Jakarta. Bantuan itu untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5juta dan juga terdaftar sebagai anggota BPJamsostek aktif.

BSU atau BLT tahap pertama disalurkan kepada yang memenuhi syarat untuk pemilik rekening di bank sebagai berikut:

a. Rekening Bank Mandiri sebanyak: 752.18

b. Rekening Bank BNI sebayak: 912.097

c. Rekening Bank BRI sebanyak: 622.133

d. Rekening Bank BTN sebanyak: 213.622

Berikut cara cek nama di BPJamsostek via aplikasi, laman resmi dan SMS:

1. Aplikasi BPJSTKU

a. Unduh aplikasi BPJSTKU di perangkat Android ataupun iOS.
b. Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.
c. Syarat registrasi di aplikasi BPJSTKU antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJamsostek), Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.
d. Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJamsostek.
e. Kemudian pilih di “Kartu Digital”.
f. Setelah muncul tampilan kartu digital BPJamsostek, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif atau tidak aktif).

2. Website BPJasmsotek

a. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
b. Masukkan alamat email di kolom user.
c. Masukkan kata sandi.
d. Setelah masuk, pilih menu layanan.
e. Pada menu layanan, pilih cek saldo JHT.
f. Masukkan PIN yang telah dikirim melalui SMS.
g. Saldo kamu akan ditampilkan

Namun apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara:

a. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
b. Pilih menu registrasi.
c. Isi formulir sesuai dengan data nomor KPJ Aktif, nama, tanggal lahir, nomor e-KTP, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email.
d. Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.
e. PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.

3. SMS

Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo jaminan hari tua (JHT). Pengecekan saldo JHT juga bisa digunakan sekaligus untuk mengetahui apakah status kepesertaannya masih aktif atau tidak.

Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta#Email (jika ada), kemudian kirim SMS ke 2757.
Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

4. Melalui WhatsApp

Selain melalui web dan SMS, kalian juga dapat mengecek lewat Whatsapp dengan nomor +62 811-9115910 atau +62 855-1.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *