Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan berupaya mengembangkan kompetensi tenaga kerja di Papua dan Papua Barat. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Kementerian Ketenagakerjaan terus membangun untuk kesejahteraan Papua dan Papua Barat dengan mengembangkan kompetensi SDM setempat,” kata Ida dalam keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021). Hal ini dia ungkapkan saat menerima kunjungan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, di Gedung Kemnaker.
Ida menuturkan dalam upaya mengembangkan tenaga kerja Papua dan Papua Barat, pihaknya tengah melakukan Sembilan Lompatan Besar Kemnaker. Sembilan lompatan besar tersebut meliputi transformasi balai latihan kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja, serta reformasi birokrasi.
“Dari Sembilan Lompatan Besar ini, kita bisa sinergikan dan kerjasamakan apa yang menjadi tugas kami dan apa yang sudah dilakukan Mas Billy yang mendapat arahan Pak Presiden Jokowi untuk kemajuan Papua dan Papua Barat,” ucap Ida.
Sementara itiu, Stafsus Presiden Billy Mambrasar mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, agenda besar tersebut memiliki dampak yang besar terhadap pengembangan kompetensi tenaga kerja.
“Barusan kami diskusi dengan Bu Menteri, dan dari diskusi ini, sembilan lompatan memiliki dampak yang luar biasa,” ucap Billy.
Billy menyatakan pihaknya dan Kemnaker akan membahas lebih lanjut terkait upaya memajukan Papua dan Papua Barat.
“Kita juga berdiskusi kemungkinan berkolaborasi dan bekerja sama untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat,” ucap Billi.
“Nanti kita tindak lanjuti dengan mengadakan rapat teknis untuk mendukung program-program dan arahan Pak Presiden Jokowi,” sambungnya.