Banda Aceh – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pengangguran di Indonesia bertambah 2,6 juta orang akibat pandemi COVID-19. Jumlah warga menganggur kini menjadi 9,7 juta orang.
“Data BPS itu pengangguran kita naik menjadi 9,7 juta secara nasional, dan ini tentu ada kenaikan 2,6 juta. Kita sebenarnya sudah tekan angka pengangguran kita itu pada awal sebelum pandemi 7 juta, tapi karena pandemi menjadi 9,77 juta”,” kata Ida kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (11/1/2021).
Ida menjelaskan, banyak pekerja di Indonesia yang terdampak pandemi Corona. Di antaranya, adanya pekerja formal yang beralih menjadi pekerja informal.
Untuk mengantisipasi dampak pengangguran, kata Ida, pemerintah sudah melakukan beberapa mitigasi mulai dari mendorong keberlangsungan usaha hingga pemberian insentif. Dia menyebut, pemerintah juga menyalurkan subsidi upah BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja.
“Kita sudah menyalurkan subsidi kepada para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan itu 12,4 juta target dan 98 persen terealisasi, hampir semua tercover,” jelas Ida.
Selain itu, juga ada program prakerja serta perluasan tenaga kerja lewat berbagai pelatihan seperti pelatihan kewirausahaan atau program lain seperti padat karya produktif, infrastruktur, untuk mengatasi pengangguran.
“Ini supaya mereka yang terdampak pandemi bisa survive pada saat pandemi,” ujar Ida.